Selasa, 04 Desember 2012

Cara Menggunakan Multimeter Analog

Cara Menggunakan Multimeter Analog

Multimeter sering disebut AVOmeter atau multitester, ada dua jenis AVO meter yaitu Analog dan Digital. Alat ini biasa dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating Current), tegangan DC (Direct Current), dan arus DC. Bagian-bagian multimeter analog seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:
Cara Menggunakan Multimeter Analog
Cara Menggunakan Multimeter Analog
Dari gambar multimeter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya :
(1)       Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
(2)       Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi W (Ohm), test lead + (merah dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0 W diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan      0 W.
(3)       Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :
Cara Menggunakan Multimeter Analog
(4)       Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W
(5)       Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
(6)       Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
(7)       Posisi DCmA  (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
(8)       Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
(9)       Lubang kutub + (V A W Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.
(10)     Lubang kutub – (Common Terminal),  berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang berwarna hitam.
(11)     Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.
(12)    Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter.
(13)    Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran  yang diukur.
(14)    Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
Adapun cara pemakaian multimeter adalah pertama-tama jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DCmA , DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri (lihat gambar 3a),  dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan (lihat gambar 3b). Jika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
Cara Menggunakan Avometer Multimeter Analog
Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter

Cara Menggunakan Multimeter Analog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar