Selasa, 04 Desember 2012

Cara Menggunakan Wattmeter

Cara Menggunakan Wattmeter

Wattmeter 1 fasa adalah alat untuk mengukur daya listrik suatu beban listrik AC 1 fasa. Satuan daya listrik adalah watt, yang rumusnya sebagai berikut :
P = V . I . Cos Q
Dengan pengertian :
P         : daya listrik         (Watt)
V         : tegangan listrik  (Volt)
I          :  arus listrik          (ampere)
Cos Q  :  faktor daya
Gambar di bawah memperlihatkan penampang atas sebuah wattmeter 1 fasa model PD-310; kelas 0.5; buatan Takimoto Electrical Instrument CO. LTD.
Cara Menggunakan Wattmeter
Keterangan gambar :
a)    Terminal tegangan 120 V
b)   Terminal tegangan 240 V
c)    Terminal  ±
d)    Terminal tegangan 60 V
e)    Terminal arus A
f)     Terminal hubungan seri atau paralel
g)    Skala pembacaan
h)    Cermin
i)     Jarum penunjuk
j)     Sekrup pengatur kedudukan jarum
Cara menggunakan wattmeter pertama-tama telitilah kedudukan jarum penunjuknya; jika kedudukannya sudah tepat pada angka 0 berarti wattmeter sudah siap untuk digunakan. Apabila kedudukan jarum penunjuk belum tepat pada angka 0, maka harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum.
Cara Menggunakan Wattmeter
Diagram hubungan wattmeter dapat diperlihatkan seperti pada gambar  di bawah.

Dari gambar  diagram hubungan wattmeter diatas terlihat bahwa terminal tegangan yaitu terminal 240 V dan terminal ± dihubungkan secara paralel, sedangkan terminal arus A dan terminal ± dihubungkan secara seri.  Gambar a terlihat bahwa terminal-terminal hubungan disambung  antara terminal atas dan terminal bawah, ini disebut hubungan seri. Sedangkan pada gambar  b terminal samping kanan disambung dengan terminal samping kiri, ini disebut hubungan paralel.
Hasil pengukuran wattmeter didapatkan dengan mengalikan angka penunjukkan jarum penunjuk dengan faktor pengali sesuai dengan batas ukur dan jenis hubungannya seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Diagram Hubungan Wattmeter
M u l t I p l e
                            Volt Ampere
60 V
120 V
240 V
Seri 0.5 A
0.25
o.5
1
Paralel 1 A
o.5
1
2
Tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • Dalam hubungan seri, batas ukur arus listriknya 0.5 ampere, jika digunakan batas ukur tegangan berturut-turut 60 V; 120 V; 240 V, maka hasil pengukuran dayanya adalah angka penunjukkan jarum dikalikan dengan 0.25; 0.5; 1.
  • Dalam hubungan paralel, batas ukur arus listriknya 1 ampere, jika digunakan batas ukur tegangan berturut-turut 60 V; 120 V; 240 V, maka hasil pengukuran dayanya adalah angka penunjukkan jarum dikalikan dengan  0.5; 1; 2.
  • Dalam hubungan seri, batas ukur dayanya sebesar 120 X 1 (Watt) = 120 Watt.
  • Dalam hubungan paralel, batas ukur dayanya sebesar 120 X 2 (Watt) = 240 Watt.

Cara Menggunakan Wattmeter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar